Sahabat DPR Kritik Pansus Haji, Tuding Ada Sentimen Pribadi dan Kepentingan Politis

bintangtimurnews.com

Sahabat DPR Indonesia menyatakan dukungan terhadap Panitia Khusus (Pansus) Haji selama tujuannya untuk kebaikan umat, terutama dalam meningkatkan pelayanan terhadap jamaah calon haji. Namun, Koordinator Sahabat DPR Indonesia, Bintang Wahyu Saputra, menilai bahwa kerja Pansus Haji DPR saat ini lebih didominasi oleh kepentingan politis dan dugaan adanya sentimen pribadi.

“Setelah mencermati kerja Pansus Haji DPR, kami menemukan kejanggalan. Fokusnya bukan pada perbaikan pelayanan haji yang sering dikeluhkan jamaah, tetapi ada indikasi sentimen pribadi dalam kerja Pansus,” ujar Bintang dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Bintang menyoroti bahwa masalah yang sering dialami jamaah, seperti keterlambatan penerbangan dan kualitas katering, justru diabaikan oleh Pansus Haji. Ia menyebutkan seharusnya Pansus Haji memanggil pihak terkait seperti maskapai Garuda untuk klarifikasi tentang seringnya keterlambatan penerbangan, serta Kementerian Kesehatan terkait laporan Istitha’ah (kesehatan calon haji) dan tingginya angka kematian jamaah.

Menurut Bintang, urusan haji bukan hanya tanggung jawab Kementerian Agama, tetapi juga melibatkan kementerian lain seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, serta instansi terkait lainnya. Ia menegaskan, Pansus Haji harus bersikap objektif dan berpihak pada kepentingan umat agar mendapat dukungan dari rakyat.

“Saat ini, yang terlihat justru adanya sentimen negatif yang sangat personal terhadap Kementerian Agama,” tambahnya.

Bintang juga mendesak Pansus Haji untuk memanggil pihak-pihak terkait dugaan pemalsuan data kependudukan jamaah calon haji, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kemenkumham, dan Imigrasi terkait penggunaan visa ziarah untuk berhaji. Selain itu, ia juga meminta agar Pansus Haji memanggil Kementerian Perdagangan terkait pengadaan makanan bagi jamaah serta Ormas Islam mengenai fatwa keagamaan.

“Sampai pimpinan kementerian terkait tidak dimintai klarifikasi, sulit untuk membantah dugaan bahwa Pansus Haji ini dipenuhi oleh kepentingan politik,” tutupnya.

 
Array

Berita Terkait