bintangtimurnews.com
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Agus Suwandy, menyampaikan bahwa selama reses, banyak keluhan dari masyarakat Samarinda terkait beberapa masalah, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dianggap tinggi serta pelayanan publik yang dinilai kurang efisien di kantor-kantor pemerintahan kota. Agus juga menyoroti masalah infrastruktur, seperti jalan lingkungan dan lampu penerangan jalan, yang sering disuarakan warga.
“Selain masalah PBB, banyak juga yang mengeluhkan pelayanan publik di kantor-kantor pemerintah. Mereka merasa prosesnya belum efisien dan sering mengalami kendala. Di sisi lain, banyak juga yang mengeluhkan soal infrastruktur, seperti jalan lingkungan dan lampu penerangan jalan,” ungkap Agus saat ditemui di DPD Golkar, Rabu (27/11/2024).
Agus menjelaskan bahwa masyarakat juga mengeluhkan pajak dan retribusi yang dianggap memberatkan, terutama bagi sektor usaha kecil. “Usaha kecil seperti warung makan hingga pedagang di sekolah-sekolah merasa terbebani dengan pajak dan retribusi yang diterapkan,” katanya.
Ia juga menyoroti keluhan mengenai PBB yang dianggap terlalu tinggi, membuat warga merasa kesulitan dalam pemenuhannya. “Kami akan terus memperjuangkan hal ini dan menyampaikannya langsung kepada wali kota, yang memiliki kewenangan dalam hal ini,” lanjut Agus.
Meskipun masalah ini berada di bawah kewenangan pemerintah kota, Agus berjanji akan membantu memfasilitasi komunikasi antara masyarakat dan pemerintah kota agar ada solusi yang berpihak kepada rakyat. Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara DPRD, pemerintah kota, dan masyarakat untuk menemukan kebijakan yang lebih pro-rakyat. adv